Iri hati adalah hal yg wajar dimiliki oleh seseorang. Namun yg terpenting adalah jangan sampai rasa iri itu menguasai pikiran kita sehingga menjadi dasar kita dalam mengambil sebuah tindakan.
Kadang itu akan terasa sulit, tapi masih sangat mungkin untuk dilakukan.
Semua orang telah dianugerahi kelebihan yang tidak sama antara orang yang satu dg yang lain. Maka akan kita dapati bahwa kita mahir di bidang A tetapi tidak di bidang B. Dan orang lain mungkin mahir di bidang B tetapi tidak di bidang A. Dan ketika anda melihat seseorang yang tampak begitu sempurna di mata anda karena kemahirannya di bidanh yang anda tak bisa, percayalah bahwa ada hal yang anda mahir tetapi orang itu tak bisa. Itupun jika anda mau mensyukuri apa yang telah dianugerahkan Tuhan pada anda.
Minggu, 23 Agustus 2015
rasa iri
Jumat, 31 Juli 2015
Lima Hari Kerja (part 2)
Selama seminggu ini di sekolahku masih menggunakan sistem enam hari kerja. Tapi apa yang terjadi, ternyata meskipun enam hari kerja, aku tetap pulang sore.
Beban jam mengajar yang banyak, mengakibatkan pada hari Selasa aku mengajar sampai jam ke-10, yakni jam setengah empat baru pulang. Dan pada hari Sabtu aku mengajar sampai jam ke-9.
Hari ini, Sabtu ini aku mengajar sampai jam ke -9.
Meskipun 6 hari aku tetap pulang sore. Aku jadi merasa mendingan lima hari kerja aja. Sekalian aja pulang sore terus dari hari Senin sampai hari Kamis, lalu hari Sabtu libur.
Semoga minggu depan mulai diberlakukan lima hari kerja. ^_^
Selasa, 28 Juli 2015
cinta
Cinta....
Cinta adalah sesuatu yang indah, yang agung, yang membawa kebahagiaan.
Cinta selalu membawa kebaikan.
Tetapi aku pernah membaca suatu ungkapan, "Cinta adalah sumber kehidupan. Cinta adalah pedang kematian yang tajam."
Dan ada lagi yang berpendapat serupa, bahwa cinta ibarat sekeping uang logam, mempunyai dua sisi yang berbeda, bisa membawa kebahagiaan dan juga penderitaan.
Tetapi seperti apakah sebenarnya cinta? Apakah yang menyebabkan penderitaan itu juga cinta? Atau hanya sebuah rasa yang disangkanya cinta tapi sebenarnya bukan cinta.
Senin, 13 Juli 2015
tentang karma
Aku termasuk orang yang percaya akan karma, dalam artian, balasan atas apa yang telah dilakukan manusia. Aku percaya setiap orang akan menerima balasan atas apa yang telah dilakukannya. Balasan itu bisa saja datang di kehidupannya di dunia ini, atau bisa juga di kehidupan yang akan datang.
Maka bagiku, perlu untuk selalu menjaga sikap, pikiran, dan perbuatan. Tuhan itu Maha Adil. Dia tak mungkin membiarkan manusia berbuat seenaknya sendiri tanpa ada akibatnya. Hukum sebab akibat berlaku di dunia ini. Hukum itu juga merupakan wujud keadilan Tuhan.
Usaha besar dibayar dengan hasil yang besar. Yang baik dibalas dengan yang baik. Begitu pula yang buruk dibalas dengan yang buruk. Contoh hal buruk yang mungkin sering kita jumpai adalah meremehkan orang lain. Saat kita memandang rendah orang lain, saat itu kita sedang menabung karma untuk direndahkan orang lain juga suatu hari nanti. Itu yang aku yakini.
Dengan meyakini adanya karma itu, kita jadi santai. Kita cuma perlu melakukan yang baik-baik dan berpikiran yang baik-baik saja untuk mendapatkan yang baik. Dan tak perlu merisaukan pandangan orang lain pada kita karena apapun pandangan itu, sudah ada karmanya masing-masing yang akan dikerjakan alam semesta ini untuk kita semua.
Salam damai, semoga bahagia.....
Jumat, 10 Juli 2015
5 hari kerja
Wow... Mulai tahun ajaran baru ini di sekolahku akan diterapkan sistem 5 hari kerja. Yah, pulang sore deh.... itulah hal yang pertama muncul di benakku sebagai seorang ibu dengan 1 anak masih di bawah dua tahun. Kehilangan banyak waktu bersama anakku, itu yang pasti akan terjadi.
Dan setelah kemarin diberi susunan jadwal pelajaran yang terbaru, benarlah apa yang kuperkirakan. Pulang sekolah jadi jam 16.15 WIB. Rumahku lumayan jauh dari sekolah, jadi nyampai rumah sekitar jam 17.00 WIB. Anakku biasanya tidur jam 20.00 WIB. Berarti aku cuma punya waktu 3 jam bersama anakku. Dan ini berlangsung selama 5 hari, sehingga totalnya hanya 15 jam waktu efektif bersama anakku selama 5 hari. Wow.... Waktu yang hilang selama lima hari itu, apakah bisa digantikan sehari di hari sabtu?
Kesempatan untuk menjalin kedekatan emosional dg anak sendiri jd brkurang. Belum lagi waktu untuk menjalankan tugas-tugasku sebagai ibu rumah tangga seperti memasak, mencuci, dsb.
Jika punya kesempatan untuk memilih, guru honorer sepertiku ini lebih senang menjalani sistem 6 hari kerja.
Itu alasan dari segi keluarga. Dari segi siswa-siswa sendiri, ak sangsi apakah pembelajaran sore masih efektif. Kondisi siswa pasti sudah jenuh dan mengantuk. Dan pelajaran akan susah diterima siswa.
Kamis, 09 Juli 2015
Tuhan itu maha kaya
Alhamdulillah puasa udah memasuki hari ke-23 aja. Dan ini memberi pertanda bagi rata-rata umat muslim bahwa pengeluaran akan membengkak untuk persiapan lebaran.
Kalau dibayangin aja mungkin akan terasa susah sekali dan mungkin nampak mengerikan bagi sebagian orang. Ya, untuk yang sudah berkeluarga pasti akan membelikan baju untuk anak-anaknya yang mana tak cukup 1 saja. Belum juga yang ingin nyenengin ortu, ingin membelikan baju pula untuk ortunya. Selain baju, juga kue-kue untuk lebaran yang mungkin minimal 10 macam, hahaha. Lalu juga makanan untuk lebaran nanti, yang mungkin butuh daging 10 kg, belum minyak gorengnya, gulanya, berasnya, wow.... Kalau dibayangin aja mungkin malah akan bikin pusing.
Ya, jadi kita yakin aja, bahwa kita pasti akan bisa. Toh lebaran tahun kemarin juga bisa mengatasi itu semua, hehehe. Alhamdulillah kan, rejeki itu bisa datang dr mana aja. Di saat kita membutuhkan seperti ini, mungkin akan ada tambahan rejeki yang tak disangka-sangka. Ya, entah dari THR, gaji ke - 13 untuk yang menerimanya, lalu jg entah drmana yang mungkin tak pernah anda duga sebelumnya.
Tuhan itu maha kaya. Dia pasti akan memberikan apapun permintaan kita jika kita berusaha dg penuh keyakinan.
Dia menyediakan rejeki berlimpah untuk manusia, tinggal manusianya mau menjemput rejeki itu atau tidak.
Tak usah risau dg kebutuhan yang berlipat, karena Tuhan tak akan membebani manusia di luar batas kemampuannya, dan juga Tuhan itu maha kaya. Minta saja pada-Nya. ^_^
Rabu, 08 Juli 2015
beda itu biasa
Kita hidup di dalam sebuah komunitas masyarakat. Tak mungkin kita akan sepenuhnya hidup dalam kesendirian karena walau bagaimanapun kita tetap membutuhkan bantuan orang lain.
Kita akan bertemu orang lain, berbicara dengan orang lain dan melakukan berbagai transaksi dengan orang lain. Dari situ akan kita ketahui adanya perbedaan. Perbedaan prinsip, cara hidup, cara pandang, keyakinan, dan lain-lain. Perbedaan itu seringkali menimbulkan konflik di dalam batin kita sendiri. Konflik batin atau intern itu jika tidak terselesaikan akan berkembang menjadi konflik antar manusia. Dan konflik antar manusia itu pun jika berlarut-larut bisa melibatkan orang lain dan menjadi konflik antar kelompok. Dan bahkan bisa menjadi semakin parah.
Maka penting, untuk menyelesaikan konflik di dalam batin kita masing-masing, sebelum konflik itu berkembang meluas, atau semakin dalam menggerogoti kehidupan kita sendiri.
Ya. Berbeda. Itu adalah hal yang lumrah. Biasa. Tak sepantasnya mengganggu kita, atau atas nama perbedaan itu kita mengganggu prinsip orang lain. Biarkanlah orang lain berprinsip berbeda dengan anda. Damaikanlah dan yakinkanlah diri anda dengan prinsip anda itu. Tapi tetaplah bersikap fleksibel dalam berhubungan dengan orang lain. Terbuka dengan perbedaan, itu lebih baik. Bukan berarti kita lantas mengikuti mereka, tetapi tetap pada prinsip kita, dan memahami bahwa berbeda itu biasa. Jika berlatih, saya yakin semakin lama kita akan semakin mahir mengatasi perbedaan ini tanpa menimbulkan konflik sekecil apapun.
Sabtu, 04 Juli 2015
sukses atau tidak sukses
What is success?
Sukses itu secara bahasa artinya berhasil (cmiiw). Seperti saat anda telah berhasil mengirim pesan kepada penerimanya berarti anda telah sukses mengirim pesan.
Seseorang dikatakan sukses dalam hidupnya jika ia telah berhasil meraih kehidupan seperti yang dia harapkan. Ya, menurutku seperti itu.
Jadi, standar sukses tiap orang itu sangat mungkin berbeda, karena tiap orang punya harapan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Dari hal ini tidaklah baik mengatakan bahwa seseorang itu telah sukses atau tidak sukses, jika kita tidak benar-benar tahu apa yang diharapkan orang tetsebut. Bisa jadi hidup seseorang tampak sangat sederhana bagi anda. Tapi itu belum tentu berarti bahwa orang tersebut tidak sukses karena kita tidak tahu apa yang diharapkan oleh orang itu. Bisa jadi kehidupan sederhana itulah memang yang nenjadi harapannya. Tidak ada hak bagi kita untuk menjudge kehidupan orang lain.
Salam.. ^_^
Selasa, 30 Juni 2015
Law Of Attraction
Aku pernah membaca buku yang benar-benar menginspirasiku, judulnya adalah The Secret.
Buku itu menceritakan sesuatu yang dianggap sebuah rahasia oleh sang penulis, yaitu tentang kekuatan pikiran. Itu bukan tentang sulap atau magic, tapi tentang penerapan kekuatan pikiran itu dalam kehidupan manusia. Dan entah kenapa aku langsung setuju begitu saja dengan pemaparan di buku itu.
Aku akan bercerita sedikit tentang isi buku itu, karena buku itu mengubah hidupku dengan mengubah cara pandangku terhadap duniaku.
Bahwasanya pikiran kita mengeluarkan energi, kurasa aku setuju dengan hal itu. Dan energi pikiran itu dibaca oleh alam semesta, lalu akan diolah, diubah bentuknya dan hasilnya akan berimbas pada si pemilik pikiran.
Jadi, pikiran kita sendirilah yang sebenarnya membawa kita ke dalam kehidupan kita yang sekarang ini. Bisa dikatakan pula bahwa pikiran kita menarik energi yang sama dengannya. Jika kita berpikiran buruk, maka hal buruk seperti yang kita pikirkan itu akan mewujud dalam kehidupan kita, entah berapa persen. Dan sebaliknya jika kita berpikiran positif, maka hal-hal positif akan mendatangi kita.
Dari situlah, bisa kita ambil suatu kesimpulan bahwa mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang positif akan memberikan efek positif pula dalam kehidupan kita. Dan ternyata berpikiran positif itu tidak segampang mengucapkannya ya. Banyak tantangannya. Jd perlu latihan yang berkesinambungan.